Jumat, 05 Januari 2024

TIPE TIPE STOMATA

Menurut Fahn (1992), dalam Haryanti (2010), tipe stomata pada daun sangat bervariasi. Berdasarkan hubungan stomata dengan sel epidermis sel tetangga ada banyak tipe stomata. Klasifikasi ini terpisah dari klasifikasi berdasarkan perkembangan. Walaupun tipe yang berbeda dapat terjadi pada satu famili yang sama atau dapat juga pada daun dari spesies yang sama. Struktur aparatus stomata dapat digunakan dalam studi taksonomi.

Tingkat kerapatan stomata dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti: ketersediaan air, intensitas cahaya, temperatur, dan konsentrasi CO2 (Kimball, 2006). Semakin tinggi tingkat cahaya, frekuensi stomata di kedua permukaan daun juga semakin meningkat, meskipun peningkatan frekuensi tersebut tidak signifikan (Willmer 1983). Berdasarkan lokasi pada permukaan daun maka ada beberapa tipe stomata yaitu:

a.     Amphistomatik yaitu jika stoma berada pada kedua permukaan daun.

b.     Epistomatik yaitu jika stoma hanya terdapat pada permukaan atas daun.

c.     Hipostomatik yaitu jika stoma hanya terdapat di permukaan bawah daun.

Berdasarkan susunan sel epidermisnya, stomata dapat dikelompokkan menjadi 6 tipe: tipe anomositik, anisositik, parasitik, diasitik, aktinositik dan tipe siklositik (Evert et al., 2006). Stomata terdiri dari sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Ruang udara dalam terdiri dari suatu ruang antar sel yang besar mempunyai fungsi ganda yaitu untuk fotosintesis, transpirasi, dan respirasi(Sutrian, 1992).

1)    Tipe Anomositik (Ranunculaceous)

Tipe anomosit, sel penutup dikelilingi sejumlah sel tertentu yang tidak dapat dibedakan bentuk dan ukurannya dari sel epidermis yang lain.


  



2)    Tipe Anisositik (Cruciferous)

Tipe anisosit, sel penutup dikelilingi oleh tiga sel tetangga yang tidak sama ukurannya. Sel tetangga pada stomata adalah sel-sel yang mengelilingi sel penutup (guard cell). Sel-sel tunggal ini terdiri dua buah sel atau lebih yang secara khusus melangsungkan fungsi secara berasosiasi dengan sel-sel penutup.


 

3)    Tipe Parasitik (Rubiaceous)

Tipe parasit, setiap sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sek tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata.

 



4)    Tipe Diasitik (Caryophillaceous)



Pada tipe diasit, setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya memotong stomata.

5)    Tipe Aktinositik

Tipe aktinositik merupakan variasi dari tipe diasit. Stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari.

 



 

6)    Tipe Siklositik

 



Jumlah sel tetangga 4 atau lebih, sel-selnya tersusun melingkar seperti cincin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar